![]() |
Menurut pendiri Stem Cell and Cancer Institute (SCI), dr. Boenjamin Setiawan, stem cell atau sel punca memiliki manfaat yang sangat besar. (Foto:Ilustrasi) |
ACS -Beberapa
tahun belakangan, dunia medis mulai memperkenalkan terapi sel punca atau stem
cell untuk menggantikan sel-sel tubuh yang telah rusak. Stem cell ini ternyata
memiliki kemampuan memperbanyak diri sendiri dengan menghasilkan sel-sel
berkarakteristik yang serupa dengan sel induknya. Lantas, bagaimana cara
implantasi stem cell itu sendiri?
Kepala
Peneliti dari Stemcell and Cancer Institute (SCI) Kalbe Farma, Yuyus Kusnadi,
PhD mengatakan bahwa saat ini dalam uji klinis stem cell diimplantasi melalui 2
cara, yaitu intravena dan langsung ke jaringan target dengan alat bantu.
"Kalau cara intravena itu dipilih karena orang tersebut sudah tidak bisa
lagi menggunakan yang lansung injeksi ke target," ujarnya dalam media
workshop bertema 'Stem Cell Technology For a Better Life' di Novotel Bogor,
Jawa Barat, Sabtu (8/3) lalu.
Potensi
terapi stem cell yang sangat menjanjikan membuatnya begitu populer di
Indonesia. Namun hati-hati ‘Stem Cell palsu’, Karena alasan inilah yang pada
akhirnya membuat Indonesia menjadi sasaran empuk pihak luar untuk menjajakan
produk dagangannya, yang diklaim memiliki kandungan bahan alami stem cell dan
memiliki manfaat sama seperti stem cell pada umumnya.
Ditempat
yang sama, Peneliti dari Stemcell and Cancer Institute (SCI) Kalbe Farma, Indra
Bachtiar, PhD mengingatkan, untuk tidak mudah terhasut dan membeli produk apa
saja yang dipercaya memiliki kandungan stem cell di dalamnya. Bahkan, suntik
stem cell binatang ke wajah seseorang guna mengatasi kerutan pun mendapat
peringatan dari banyak dokter di
Thailand.
"Shinya
Yamanaka, seorang pemenang nobel dari Jepang sudah memberikan peringatan agar
berhati-hati dengan terapi stem cell. Jadi jangan sembarangan. Untuk ini perlu
ada approval dari Komite Etik, Menkes, dan BPOM untuk keamanan," lanjut
Indra.
Disamping
itu, PT Kalbe Farma, melalui PT Bifarma Adiluhung, meluncurkan Regenic
(Regenerative and Cellular Therapy) yang merupakan unit layanan di bidang sel
punca dan pusat edukasi tentang layanan sel punca kepada masyarakat.
Regenic
menjadi satu-satunya laboratorium pengolahan sel punca dan yang pertama di
Indonesia. Pada 3 Juni 2013, laboratorium perbanyakan sel punca Regenic di
bawah PT Bifarma Adiluhung mendapat izin dari Kementerian Kesehatan dengan SK
Menkes nomor HK.02.03/I/1056/2013.
Regenic
yang merupakan singkatan dari Regeneratif and Cellular Therapy merupakan brand
yang digunakan untuk mengedukasi layanan sel punca secara hilistik kepada
masyarakat. Saat ini Regenic bersama dengan RSCM dan RSCM Kencana, serta RS
Jantung Harapan Kita telah scera resmi melakukan pelayanan dan pengolahan sel
punca untuk pasien osteoarthritis, non-union bone fracture, dan jantung.
Sayangnya,
terapi pengobatan sel punca masih mahal. Pasien terpaksa mengeluarkan uang
ratusan juta rupiah hanya untuk sekali injeksi. Pasalnya, sel punca harus bisa
melewati berbagai proses untuk bisa dikembangbiakan. Semua ruangan proses sel
punca harus bersih, termasuk ruang karantina (class d), ruang preparasi (class
c), dan ruang pengolahan (class b).
"Proses
kerjanya sangat sulit dan tidak boleh terkena virus atau mikroba. Para dokter
yang melakukannya membutuhkan keahlian serius. Suhu lingkungannya tidak boleh
panas dan tidak boleh terlalu rendah. "Karena itu, fasilitas sel punca
membutuhkan biaya yang sangat mahal dan kami benar-benar menjaga
kebersihannya," Tandas Indra.
0 comments:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.