![]() |
Keadaan alamnya yang khas dan
unik, menjadikan Gunung Gede-Pangrango sebagai salah satu faforit para pendaki. (Foto:Istimewa)
|
ACS -Mendaki gunung belakangan ini kian
populer di kalangan masyarakat. Bahkan, sekarang mendaki gunung tidak hanya menjadi
‘gairah’ para pecinta alam. Sekarang, banyak orang yang melakukan pendakian
bukan hanya untuk berolahraga, namun bisa juga untuk kepentingan lain seperti
fotografi, mengamati lingkungan, bahkan ada juga yang hanya ingin sekedar
wisata alam.
Adalah Gunung Gede-Pangrango,
salah satu gunung yang menjadi faforit para pendaki di Indonesia dengan kurang
lebih 50.000 pendaki per tahun. Namun, gunung yang berada dalam ruang lingkup Taman
Nasional Gede - Pangrango, ini adalah salah satu tempat di pulau jawa yang
terbanyak curah hujannya, karena itu saat terbaik untuk mengunjungi taman
maupun pendakian adalah diantara musim kemarau sekitar juni hingga september,
dimana pada saat itu curah hujan menurun.
Bagi Anda atau siapa saja yang
ingin mendaki ke Gunung Gede dan Pangrango wajib untuk mendapatkan ijin SIMAKSI
di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dengan melakukan
booking sebelumnya dan lama maksimum pendakian adalah 2 hari 1 malam. Bahkan, untuk
mengurangi hal yang tidak diinginkan, TNGGP menetapkan jumlah pendaki dengan sistem
kuota. Yaitu 600 orang pendaki per hari melalui 3 pintu masuk dengan pembagian
sesuai jalur: Cibodas 300 orang, Gunung Putri 200 orang, dan Selabintana 100
orang.
Untuk melakukan pendakian Gunung
Gede Pangrango, ada beberapa jalur pendakian ke puncak Gunung . namun jalur
terbaik adalah melalui Cibodas, karena anda dapat menikmati keindahan satwa dan
beberapa tempat menarik seperti Telaga Biru, air terjun Ciberem dan Air Panas
serta terutama sekali kita dapat menemukan aliran air sepanjang jalan.
Setelah 4 jam perjalanan dari
Gerbang, kita akan sampai di Kandang Badak (2.395 m.dpl), dimana terdapat jalan
bercabang, yang kekiri menuju puncak Gunung Gede (2 km lagi, 2 jam perjalanan),
sedang yang ke kanan menuju ke Puncak Pangrango (3 km lagi, 3 jam perjalanan).
Di Kandang Badak juga terdapat sumber air dan kita dapat mendirikan tenda.
Kandang Badak berupa dataran yang terletak pada punggungan yang menghubungkan
Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
Puncak Pangrango terletak dalam
hutan berlumut, jadi kita tidak bisa melihat pemandangan yang menarik, tetapi
jika kita turun sedikit ke arah barat terdapat hamparan bunga Edelweis Jawa
yang indah di area seluas 5 Ha, yang disebut Alun-Alun Mandalawangi.
Mendekati puncak Gunung Gede
pepohonan semakin berkurang, kemudian hanya lahan gersang yang belum ada
tumbuhan, hal ini diakibatkan kegiatan kawah berapi Gunung Gede, yang
seringkali mengeluarkan gas berbau belerang. Sesampai di puncak Gunung Gede
kita dapat melihat kawah-kawah disekitar puncak, Gunung Pangrango dan Gunung
Gumuruh serta pemandangan kota-kota, dan gunung-gunung di Jawa Barat.
Pemandangan yang bagus. Menatap
dari gunung tinggi yang menjulang serta balutan udara yang bersih dan langit
cerah. Cantik sekali!
0 comments:
Posting Komentar